Log Kejadian [9601]

9601
28/07/2019 09.30.00
Batu Kota
Kebakaran Hutan
- Hutan Gunung Arjuna- Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi
Cerah
Minggu, 28 Juli 2019 pada pukul 09.30 WIB Dari Laporan Pemangku wilayah Taman Hutan Raya (TAHURA) bahwa terjadi kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.Minggu, 28 Juli 2019 pada pukul 13.50 WIB TRC PB BPBD Kota Batu melakukan rapat koordinasi dengan TAHURA R. Soerjo dan Warga setempat.Minggu, 28 Juli 2019 pada pukul 16.40 WIB Dari Laporan Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu di Pos Pendakian Gunung Arjuna Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu :1. Jumlah pendaki yang sudah berhasil dievakuasi turun dan kembali ke rumah masing-masing sebanyak 17 orang. Dan 47 orang pendaki masih dalam proses evakuasi tim.2. Saat ini Tim I dan Tim II masih berada di Pos III Gunung Arjuno3. Menurut rencana, pada pukul 17.00 WIB akan diberangkatkan Tim III yang berasal dari Warga Sumbergondo untuk naik ke Gunung Arjuna.Minggu, 28 Juli 2019 pada pukul 19.00 WIB telah diadakan Rapat Evaluasi dan Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di Pos Tahura Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu :1. Jumlah pendaki yang sudah berhasil dievakuasi turun dan kembali ke rumah masing-masing sebanyak 17 orang. Dan 47 orang pendaki masih dalam proses evakuasi tim.2. Tim I dari konfirmasi terakhir sudah berada di Lembah Kembar II Gunung Arjuno3. Tim III yang berjumlah 9 orang warga Sumbergondo sudah naik ke Gunung Arjuna.Minggu, 28 Juli 2019 pada pukul 19.00 WIB ada 3 tim yang sudah berangkat hari ini. - Tim I berjumlah 14 orang dari warga/Porter. berangkat sekitar jam 11.00 WIB melalui jalur Pura Giri Arjuno. - Tim II berjumlah 15 orang petugas Tahura R Soeryo berangkat sekitar jam 12.30 WIB melalui Jalur Brak Seng. - Tim III berjumlah 9 orang dari warga Sumbergondo. Senin, 29 Juli 2019 pukul 00.20 WIB update penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuna :1. Jumlah pendaki yang sudah berhasil dievakuasi turun dan kembali ke rumah masing-masing sebanyak 78 orang dari 90 orang pendaki yang terdaftar di Buku Tamu Pendakian Gunung Arjuno Pos Sumberbrantas. 12 Orang masih dalam proses evakuasi turun.2. Secara visual, api terlihat di sekitar puncak Gunung Arjuna3. Ada 2 tim yang sudah berangkat hari ini. - Tim I berjumlah 9 orang dari warga/Porter. berangkat sekitar jam 11.00 WIB melalui jalur Pura Giri Arjuno. - Tim II berjumlah 15 orang petugas Tahura R Soeryo berangkat sekitar jam 12.30 WIB melalui Jalur Brak Seng.Dari informasi yang kami terima sampai dengan hari Senin, 29 Juli 2019 Pukul 09.45 WIB. Dari Total 90 Orang Pendaki, 47 orang yang terdata berhasil dievakuasi turun dini hari tadi dan 6 orang lain turun lewat Jalur Purwosari. Kelompok pendaki lain sejumlah 25 orang sudah turun namun tidak terdata karena sudah turun pada hari Minggu pagi hari.Dengan demikian untuk pendaki yang terdata naik dari Pos Pendakian sudah turun semua dari Gunung Arjuno dan sudah dilakukan pendataan kembali untuk konfirmasi bahwa mereka sudah turun di Pos pendakian.Api sudah dapat dipadamkan dan dikendalikan pada pkl 11.30 WIB, namun tim masih berada di lokasi kurang lebih selama 1 hingga 2 jam kedepan untuk memantau perkembangan situasi. Serta akan tetap dilakukan pemantauan 3 sampai 7 hari kedepan untuk mengantisipasi kemungkinan api menyala kembali.Pendakian ke Gunung Arjuno dan Gunung Welirang untuk sementara waktu masih ditutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan.Senin, 29 Juli 2019, pukul 18.30 WIB update penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuna dari petugas di lapangan.Informasi dari tim di lapangan bahwa titik api di puncak Gunung Arjuna sudah bisa dikondisikan dan dipantau 1-2 jam. Pukul 14.30 WIB Seluruh tim Penanganan Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno sudah ditarik mundur.luasan hutan yang terdampak kebakaran hutan diperkirakan 40 Ha di blok Gentong Growah, dengan elevasi antara 2700-2800 MDPL.Bantuan logistik dari BPBD Provinsi Jawa Timur sudah tiba di lokasi Tahura R. Soerjo.Sementara untuk informasi tentang pendaki Gunung Arjuno yang kami terima sampai dengan hari Senin, 29 Juli 2019 Pukul 11.40 WIB. Dari Total 90 orang Pendaki, 47 orang yang terdata berhasil dievakuasi turun dini hari tadi, kelompok lain berjumlah 6 pendaki turun lewat jalur Purwosari. 25 orang kelompok pendaki lain sudah turun namun tidak terdata karena turun hari Minggu pagi. Kelompok terakhir berjumlah 12 orang sudah turun pada pagi ini pukul 09.45 WIB.Dengan demikian untuk pendaki yang terdata naik dari Pos Pendakian sudah turun semua dari Gunung Arjuno dan sudah dilakukan pendataan kembali untuk konfirmasi bahwa mereka sudah turun di Pos pendakian.Selasa, 30 Juli 2019 Tim dari Tahura R. Soerjo yang berjumlah 12 orang berangkat menuju lokasi kebakaran hutan Gunung Arjuna pada pukul 08.00 WIB melalui jalur pendakian giri pura Arjuna. Tim sudah dibekali logistik yang mencukupi untuk kebutuhan 3 hari ke depan. Tim Gabungan Pemadaman Kebakaran Hutan sampai di titik kebakaran pada pukul 16.00 WIB. Lokasi titik api berada pada koordinat -7.765940,112.579060 yang berada pada ketinggian 2730 mdpl. Titik api ini merupakan titik api hasil rambatan dari titik api pertama yang berlokasi di koordinat -7.763050,12.585833 pada ketinggian 3152 mdpl. Prakiraan sementara luasan keseluruhan lahan yang terbakar mencapai 70 Ha.Menurut laporan tim dari lokasi kebakaran hutan, tim memiliki beberapa kendala dalam penanganan, yaitu :1. Sulitnya menjangkau area kebakaran karena beberapa titik api berada di lereng yang memiliki kemiringan lebih dari 60°.2. Jauhnya lokasi titik area yang terbakar dan membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 4-5 jam untuk sampai pada titik api.3. Terbatasnya titik area terbakar yang bisa diakses Tim Gabungan Pemadaman. Karena ditinjau dari aspek keselamatan dan kesehatan (K3) petugas belum memungkinkan untuk menjangkau lokasi titik api.4. Keterbatasan ketersediaan sumber daya personil yang memiliki kualifikasi/kompetensi pemadaman kebakaran di medan gunung dan hutan, khususnya keterbatasan dalam hal fisik.Untuk perkembangan selanjutnya akan kami update setelah ada informasi terbaru dari tim di lokasi.#Update 01 Agustus 2019 pkl 00.20 WIB.- Pada hari rabu, 31 Juli 2019 pkl 17.00 WIB ti 10 sudah bergeser turun kearah Brak Seng sementara titik api yang mengarah ke Pure dan Gandon sudah padam. - Tim 17 kembali bergeser ke lokasi titik api yang berada di sekitar Gentong Growah.------------------------------------------------------------------------------------------------------------Laporan Penanganan Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno pada hari Kamis tgl 1 Agustus 2019Dilaporkan pelaksanaan Operasi Penanganan Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno pada hari Kamis tanggal 1 Agustus 2019 sbb:1. Operasi pemadaman secara manual masih dilaksanakan. Sampai dengan Pukul 15.00 WIB api sudah padam. Namun masih ada potensi munculnya api dikarenakan petugas kesulitan memadamkan bara api yang masih menyala. 2. Pukul 18.00 WIB dilaksanakan rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan pemadaman yang telah dilaksanakan dan penyiapan rencana operasi pemadaman melalui udara 3. Rencana operasi hari Jumat tanggal 2 Agustus 2019:a. Pemantauan dan pemadaman bara api yang masih menyala secara manual oleh petugas. b. Penyiapan operasi pemadaman udara menggunakan water boombing. Pesawat tiba di malang pukul 13.30 WIB#Update Sabtu, 03 Agustus 2019Penanganan kebakaran hutan Gn. Arjuno menggunakan metode water bombing menggunakan helikopter milik BNPB telah dimulai dari pkl. 10.50 WIB. Pukul 13.30 WIB heli kembali ke pangkalan udara Abd. Saleh setelah mengudara selama 3 jam, dan telah memadamkan api sebanyak 5 titik. Operasi penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuno hari ini dihentikan karena alasan cuaca berkabut.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------#Update, Minggu, 04 Agustus 2019Pelaksanaan Operasi Penanganan Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuna dan Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi pada Hari Minggu, 04 Agustus 2019 sebagai berikut :*Update pada pukul 13.39 WIB :1. Operasi dilaksanakan melalui pemadaman udara dengan timeline sbb :Pukul 08. 55 WIB : Pesawat RA22747/Mi 8 take off dari Pangkalan TNI AU Abd Rahman Saleh Malang untuk melakukan evaluasi lapangan melalui udara lokasi kebakaranPukul 09.28 WIB: Secara visual lokasi pengambilan air di Waduk Selorejo terpantau cerah dan siap untuk pengambilan airPukul 09.08 WIB Pesawat RA22747/Mi 8 terpantau disekitar Gunung Arjuna untuk melakukan evaluasi lapanganPukul 10.00 WIB dilakukan pengambilan air pertama di Waduk Selorejo dengan koordinat -7°.51’53,394” 112°.21’38,994”Pukul 10.14 WIB dilakukan Water bombing di Gunung Arjuna dengan koordinat -7°.45’19,884” 112°.33’34,812”Pukul 10.35 WIB dilakukan pengambilan air kedua di Waduk Selorejo dengan koordinat -7°.51’13,122” 112°.21’50,904”Pukul 10.47 WIB dilakukan Water bombing di Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi dengan koordinat -7°.57’4,212” 112°.30’29,4”Pukul 11.02 WIB* dilakukan pengambilan air ketiga di Waduk Selorejo dengan koordinat -7°.51’14,334” 112°.21’52,576”Pukul 11.15 WIB dilakukan Water bombing di Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi dengan koordinat -7°.57’4,212” 112°.30’29,4”Pukul 11.29 WIB* dilakukan pengambilan air keempat di Waduk Selorejo dengan koordinat -7°.56’35” 112°.30’19”Pukul 11.44 WIB dilakukan Water bombing di Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi dengan koordinat -7°.56’12” 112°.30’45”2. Operasi saat pukul 12.00 WIB sedang refuel bahan bakar dan evaluasi di Pangkalan TNI AU Abd Rahman Saleh Malang.3. Dilaporkan pukul 13.03 WIB bahwa kebakaran yang terjadi di Petak 212 Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi yang memiliki luas keseluruhan 1.116,6 Ha. Diperkirakan area yang terbakar seluas ± 17 Ha. Kondisi saat ini, angin cukup kencang, sehingga api merembet ke arah Gunung Gentong. Pemadaman tidak dapat dilakukan secara manual, karena medan yang curam. Tim gabungan dari Perhutani, BPBD Kota Batu dan warga dengan jumlah 20 orang, masih melakukan koordinasi untuk penanganan lebih lanjut.*Update pada pukul 14.09 WIB :Pemadaman melalui udara kebakaran hutan Gunung Arjuna dan Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi dihentikan untuk sementara waktu selama 2 jam terhitung pukul 13.45 WIB, dikarenakan secara visual kondisi Gunung Arjuna tertutup awan dan Lereng Panderman-Pegunungan Kawi angin kencang dan mulai berkabut. *Update pada pukul 18.46Berikut kami laporkan hasil koordinasi di Bendungan Selorejo, Pangkalan TNI AU Abd Rahman Saleh, dan Pos Bedengan Lereng Gn Panderman-Pegunungan Kawi sebagai berikut :Koordinasi di Bendungan Selorejo:1.Melaporkan untuk giat operasi pemadaman kebakaran gunung arjuno dan gunung panderman.di area titik pengambilan air bendungan selorejo ngantang dapat berjalan dengan sukses dan lancar.2.Dari pihak Jasa Tirta ,sebagai penanggung jawab bendungan selorejo sangan berperan aktif dalam membantu keberlangsungan seluruh kegiatan operasi pemadaman kebakaran gunung arjuno dan panderman.serta mensuport tugas kita yang berada di bendungan selorejo.3.Mengingat operasi hari ini yang berlangsung bertepatan pada hari minggu.maka dibarengi dengan jumlah wisatawan yg lebih banyak berkunjung di bendungan selorejo,di banding hari biasanya.(tetapi operasi pengambilan air dari heli water boombing,tidak sampai mengganggu wisatawan pengunjung di sana,bahkan menjadi daya tarik tersendiri).Kecuali sebagai catatan dan evaluasi masukan kami yang berada di lapangan.untuk titik pengambilan air keloter pertama dan kedua.titik pengambilan air heli water boombing terlalu melenceng jauh pengambilan airnya dari area yang telah di seterilkan dan di amankan.Koordinasi di Pangkalan TNI AU Abd Rahman Saleh :1. Operasi pemadaman udara hari ini dihentikan pukul 15.00 WIB berdasarkan rekomendasi otoritas penerbangan karena faktor cuaca berawan dan angin di lokasi kebakaran2. Rencana operasi hari Senin tanggal 5 Agustus 2019:- Pemadaman Udara tidak beroperasi- Tim Pemadaman darat melaksanakan pemantauan dan pengecekan kawasan yang sudah terbakar dan kawasan yang sudah dilaksanakan water bombing, mengambil koordinat titik-titik lokasi yang masih ditemukan bara api. 3. Jika Tim pemadaman darat masih menemukan titik-titik lokasi yang masih ada bara api maka hari Selasa tanggal 6 Agustus 2019 akan dilaksanakan operasi pemadaman udara dengan target koordinat lokasi yang masih ada bara api berdasarkan hasil pengecekan Tim Pemadaman Darat.Koordinasi di Pos Bedengan Lereng Gn Panderman-Pegunungan Kawi :1.Perhutani akan melakukan penyisiran dan pemantauan ke lokasi yang sudah dilakukan pemadaman melalui jalur darat. Dikhawatirkan ada bara api yang dapat menyebar ke lokasi kebakaran Gunung Panderman kemarin.
-----------------------------------------------------------------------------------------
#Update 05 Agustus 2019Tim Pemadaman Darat dari Tahura dan TNI yang berjumlah 10 personil melakukan penyisiran di Gunung Arjuna. Dibagi 3 Tim dalam penyisiran kali ini, Tim Puncak, Tim Tengah dan Tim Bawah. Pukul 18.33 WIB ketiga Tim telah turun dan berkumpul di Pos Pura Tulungrejo dengan hasil pantauan, ditemukannya 2 (dua) bara api pada pohon yang tumbang dan 2 (dua) bara api di dasar jurang.
-----------------------------------------------------------------------------------------
#Update Selasa, 06 Agustus 2019 pukul 12.00 WIB
Hasil Koordinasi Penanganan Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno  Selasa, 06 Agustus 2019 pukul 07.00 - 07.30 WIB :
1. Update pengamatan darat di lokasi kebakaran hutan Gunung Arjuno - Welirang mulai Senin, 5 Agustus 2019 malam sampai dengan Selasa, 6 Agustus 2019 kondisi di lokasi kebakaran suhu 14°C atau dibawahnya sehingga dimungkinkan dapat membantu pendinginan area bekas kebakaran yang masih terdapat bara api.
2. Hasil  tim darat yang melaksanakan pemantauan dan penyisiran di area bekas kebakaran pada Senin, 5 Agustus 2019 ditemukan 4 titik api dan langsung dilakukan pemadaman manual (titik api dinyatakan dapat dipadamkan).
3. Pengamatan visual dari Desa Sumberbrantas kondisi terpantau berkabut. *Update pada pukul 17.00 WIB
Hasil Koordinasi Operasi Pemadaman Udara Penanganan Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno, welirang dan Panderman antara BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Batu, BPBD Kab. Malang, Dinas Kehutanan Prov. Jatim (UPT Tahura Raden Soerjo) dan Tim Water Bombing BNPB pada Selasa, 06 Agustus 2019 pukul 15.30 WIB, sebagai berikut :
1. Update pengamatan darat di lokasi kebakaran Hutan Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman hari Selasa, 6 Agustus 2019 pukul 15.00 WIB. Api sudah dapat dipadamkan dan tidak adanya titik bara api.
2. Pengamatan visual dari Desa Sumberbrantas kondisi Lereng Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman masih terpantau berkabut. 
3. Dari evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim Posko Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman sampai dengan pukul 15.30 WIB dinyatakan Selesai.
4. Heli Water Bombing tetap di siagakan di Lanud Abd Saleh sampai dengan Rabu, 7 Agustus 2019 untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali HotSpot di Wilayah Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman.
5. Operasi Penanganan Kebakaran Hutan Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman akan dinyatakan selesai dengan diterbitkannya Surat Pernyataan berakhirnya Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Kepala Daerah setempat pada Rabu, 7 Agustus 2019.


0
0
0
0
- Prakiraan sementara luasan keseluruhan lahan hutan Gunung Arjuna yang terbakar mencapai 300 Ha.- Diperkirakan area yang terbakar di Petak 212 Lereng Gunung Panderman-Pegunungan Kawi seluas ± 17 Ha
-
- Koordinasi bersama Tim Gabungan Pemadaman Kebakaran Hutan Gunung Arjuna- Upaya pemadaman api Hutan Gunung Arjuna secara manual- Evakuasi Turun Para Pendaki- Tim TRC BPBD Prov. Jatim beserta Dinas Kehutanan Prov. Jatim menuju pos pendakian Gn. Arjuna dengan membawa : Lauk pauk sebanyak 20 dos, Siap saji 20 dos, Tambah gizi 20 dos, Masker 3000 lembar & Sarung tangan 400 lembar- Pengamanan oleh tim gabungan (TNI, Polri, BPBD, Relawan, Tagana dan masyarakat) di jalur-jalur pintu masuk pendakian, untuk mencegah masuknya kembali para pendaki di wilayah rawan kebakaran.- Pemantauan 3-7 hari kedepan.- Assessment dilakukan untuk mengetahui : a. Kronologi kejadian. b. Luasan yg terbakar. c. Vegetasi yg terbakar. d. Sisa bara api e. Menyisir potensi pendaki yg belum turunRekomendasi dari tim di lokasi bahwa jalur pendakian Gunung Arjuno Welirang masih ditutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan.Personil/Intansi yang terlibat :1. Lanud TNI AU Abd Rahman Saleh2. BPBD Propinsi Jawa Timur 3. Kodim 0818 Malang - Batu 4. Polres Batu5. TAHURA R Soerjo6. Perum Jasa Tirta I7. BPBD Kota Batu8. BPBD Kabupaten Malang 9. Perhutani KPH Malang 10. Garda Relawan11. Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan 12. Tagana Kota Batu 13. Warga
Pusdalops PB - BPBD Kota Batu
SELESAI
TINGGI